“Umur gak bisa bohong” kata mereka sih begitu yah
Kali ini , gue 50% setuju; selebihnya lagi kurang setuju deh.
Mari kita mulai dengan poin setujunya terlebih dahulu,
Tidak salah bahwa seiring bertambahnya umur, pilihan-pilihan destinasi wisata juga semakin bergeser.
Dulu, umur belasan dan 20-an, pilihan destinasi wisata gue bener-bener super menantang, cenderung spontan dan “yaudah lihat nanti saja”. Mungkin sebagian besar kalian juga seperti itu. Gue senang melihat perjalanan itu sebagai suatu pengalaman baru dan juga semangat baru.
Tidak peduli seberapa kere-nya gue waktu itu, bahkan urusan bulan depan mau hidupnya seperti apa juga kayaknya bisa dipikirkan belakangan.
Seru? tentu saja, dan keseruan itu juga berbanding lurus dengan high risk yang gue ambil terutama masalah financial.
Umur gak bisa bohong adalah 50% benar.
Pilihan destinasi gue sekarang cenderung ‘ try to escape’ dari daily rutine gue.
Yah, sebagai pekerja kantoran 8-4 tentu tidak se-fleksibel itu menentukan waktu libur dengan kerjaan yang tidak berujung. Jadinya semua destinasi wisata dan rencana perjalanannya harus benar-benar berkualitas dari berbagai aspek.
Tahun 2024 baru berjalan, gue sudah memantengi kalender dan menandai tanggal berapa saja yang bisa gue block untuk rencana berlibur gue.
Terlihat jauh dari kata spontan bukan?
Tetapi kali ini, tentu lebih terarah, managable, dan tentu saja always on budget.
Pertemuan gue dengan Jenius 2019 di Surabaya menjadi salah satu titik perubahan itu. Aplikasi Jenius dengan fitur Flexi Saver membantu gue untuk dapat mengalokasikan dana setiap bulannya untuk destinasi yang gue tentukan tiap tahunnya.
Apalagi fitur ini juga membantu kebiasaan gue untuk rajin menabung dengan langsung menambahkan sejumlah nominal ketika gue mendapatkan bonus dan sejenisnya. Jujur, Jenius sangat membantu dan tetap gue gunakan untuk rencana keuangan perjalanan gue hingga sekarang.
Tahun 2023, menjadi tahun yang sangat memorable karena traveling gue jauh melebihi ekspektasi. Gue bersama orang tua dapat melaksanakan ibadah Umrah ke Mekkah dan Madinah, Saudi Arabia. Perjalanan ini sempat tertunda karena pandemi dan baru bisa kami wujudkan tahun 2023 ini.
Tabungan umroh yang sempat berganti-ganti nama di Flexi saver, mulai dari Beli Kendaraan, Umroh, berubah menjadi Renovasi Rumah, dan terakhir Umroh lagi. Hal ini menunjukkan bentuk kelabilan gue dalam menentukan tujuan keuangan waktu itu, dan tentu saja karena dipengaruhi oleh faktor pandemi.
Tapi yah namanya juga niat yang tidak terbantahkan, akhirnya Flexi saver gue terpakai untuk biaya Umroh dan gue sangat bangga karena itu. Gue memastikan seluruh perjalanan dapat berjalan lancar mengingat gue juga membersamai Bapak dan Ibu dan memastikan perjalanan spiritual ini juga berkesan. Bapak dan Ibu juga tidak perlu banyak memikirkan ini dan itu.
Selain mengandalkan kartu debit Jenius yang sudah memakai fitur contactless, rasanya perlu untuk membekali diri dengan memiliki kartu lain yang bisa membantu mengelola pengeluaran lebih terukur dan nominal yang sesuai.
Pasti tahu kan, ketika traveling kadang kita suka kelewat batas dan juga penting menyimpan sementara kartu debit untuk keperluan tidak terduga. Sempat wara-wiri di bulan januari 2023 tentang Promo Kartu Kredit Jenius, akhirnya dua minggu sebelum keberangkatan Jenius Credit Card gue rilis dan gue membawanya sampai ke Tanah Suci. By the way, ini adalah kartu kredit pertama gue.
Gue sudah banyak mencari tahu di berbagai referensi, bahwa selama di Saudi Arabia urusan perbelanjaan, makan, dan lain halnya di kota Madinah dan Mekkah sudah sangat mendukung fitur berbasis paywave ini. Dan fitur ini tentu saja ada di kartu Debit dan Kredit Jenius gue.
Gue juga mengingatkan ke Ibu untuk menghindari penukaran uang cash terlalu banyak, sehingga sebagian besar pembelanjaan gue, Bapak, dan Ibu tercover dengan Kartu Kredit Jenius. Bahkan untuk sekedar beli kopi di Madinah pun kartu Kredit Jenius ini bisa diandalkan, selain itu konversi mata uangnya masih menjadi yang terbaik plus bonus Yay Point gue dapatkan dari hasil setiap transaksi. Nah, ini yang baru dinamakan #jalan2jenius
Baru setelah kami kembali ke Indonesia, laporan keuangan rilis pada tanggal 27 tiap bulannya, dan gue bisa meninjau ulang besaran pengeluaran dan langsung lunasi lewat aplikasi jenius. Se-happy itu, Bapak dan Ibu juga merasa sangat happy dengan pejalanan umrahnya kali ini.
Perjalanan dengan Jenius menginjak ke destinasi berikutnya. Mencoba sendiri menggunakan kartu kredit Jenius untuk dipakai di MRT di Bangkok dan belanja-belanja di Malaysia adalan bentuk #jalan2jenius yang rasanya sudah melekat di gue deh, gue suka karena fleksibiltasnya. Terlebih sekarang mata uang Baht turut hadir di mata uang aplikasi Jenius.
Nyatanya, semakin dewasa, semakin bertambahnya usia, kita secara alami mencari kenyamanan versi kita sendiri tanpa menghilangkan esensi perjalanannya, dengan memberi perasaan nyaman dan tenang. Baik sebelum, selama perjalanan dan setelahnya.
Gue juga mungkin belum pernah berada di level pemikiran sekarang, jika di masa dulu tidak melakukan hal-hal ‘spontan’, high risk dan menantang. Kalau sekarang, kita semakin mempunyai banyak perspektifkan? sehingga kita bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan perjalanan.
Kartu Jenius telah jadi travel mate sejak lama, dan membersamai gue menciptakan travel great yang tidak hanya menyenangkan tapi juga selalu berkesan.
Kembali ke ‘umur gak bisa bohong”
50 % tidak setuju.
Berapapun usiamu saat ini, jangan berhenti membuat memori sebanyak mungkin dalam berbagai pilihan destinasi liburanmu, bersama orang terdekat, dan juga travel mate kesayangan kita semua, Jenius.
Semua akan terasa indah ketika kamu dapat menceritakan seluruh pejalanaanmu di kemudian hari.
Sampai jumpa di cerita perjalanan berikutnya
*brb check harga tiket*