Postingan ini adalah postingan terakhir dari Session Liburan di Bali (Ceilah ..)
Sebenarnya Bali selalu memberi cerita yang berbeda setiap kali datang. Tapi percaya gak, dulu semasa masih tinggal di Sumatera. Pergi ke Bali itu kayak mimpi jauhhhhhh gitu. Karena faktor biaya dan lama perjalanan ke sana, yah jadinya bepergian ke Bali adalah pilihan ke sekian. Kecuali kalau memang niat banget-banget mau ke sana atau ‘biasanya’ orang-orang pergi ke sana untuk honeymoon.
Nah, salah satu PR kalau pas lagi di Bali adalah menghabiskan waktu. Yah, walaupun pilihan liburan di Bali itu banyak banget, jadinya malah bingung mau pergi kemana. Salah satu momentnya adalah ketika di hari terakhir liburan – mau menunggu jam boarding pesawat – jam penerbangan masih sore –mau check out hotel pagi gak malas terburu-buru – mau pergi ke pantai siang hari panas banget – nongkrong di cafee kantong udah mulai menipis.
Jadilah setelah check out hotel jam 12 an malah magabut karena bingung mau kemana. Referensi berikut bisa jadi pilihan untuk kamu yang memang pengen menghabiskan waktu sambil nunggu boarding tapi masih bisa chill.
Pertama, AKOMODASI
Make sure pilihan akomodasi ini gak menguras kantong yah pemirsa, kalau kamu nyolo/berdua pilihannya bisa pakai Gojek/Grab Bike untuk keliling-keliling. Repotnya sih kalau mau pergi ke tempat-tempat lain harus order-order lagi. Manfaatin fitur subcription biar lebih hemat. Kalau gue sih prefer sewa motor/sewa mobil sekalian+driver. Pas banget kemarin dapat promo dari aplikasi MOVIC yang ngasih diskon parah untuk bepergian keliling keliling 12 jam+driver hanya sekitar 150 ribu (gak ada bayar-bayar lagi). Jadinya super hemat dan gak repot.
Destinasi
Nah, kalau ini sih memang harus ditentukan mau pergi kemana-mananya. Bali itu macet pemirsa, belum lagi jalanan kecil dan sempit. Jangan sampai waktu 6 jam kamu yang tersisa habis di jalan begitu saja yah. Jadi di awal harus schedulling. Bisalah pergi 3-4 tempat untuk muter-muter aja. Kemarin gue menghabiskan waktu sambil menunggu jam boarding ke beberapa tempat berikut:
Asli, dari semua Starbucks yang pernah gue datangi, Starbucks ini paling bagus diantero lainnya. Yaiyalah, identitas Dewata yang disematkan di nama Starbucksnya menjadi ikonic. Starbucks ini gak cuma ngasih pengalaman ngopi aja. Selain bisa mesen kopi kayak biasa, ada juga tempat untuk baristanya khusus dan museum kecil untuk jelajah cerita pembuatan kopi dan orang-orang yang bekerja di belakangnya. Penikmat kopi sih wajib ke sini. Kalau mau lihat versi lengkapnya kalian bisa mampir ke IG TV gue
2. Pasar Badung dan Pasar Kumbasari (Tukad Badung)
Pasar ini yah sebenarnya pasar aja, sama seperti pasar-pasar lainnya. Yang membedakan adalah destinasi diantara kedua pasar itu yaitu adanya sungai (Tukad) Badung yang merupakan sungai percontohan mirip kayak di korea-korea gitu.
Pasar Badung ini jadi icon heritage pariwisata juga loh karena pasarnya punya sejarah tersendiri di Kota Denpasar. Pasar ini juga (bakal) jadi digital market dengan pembayaran non-tunai. Wih keren yah! tapi pas gue ke sana masih manual kayak biasa sih.
Di pasar ini kalian juga bisa beli berbagai macam oleh-oleh khas Bali, dan setelah gue bandingkan dengan yang ada di toko oleh-oleh jauh banget perbedaan harganya. Cuma yah dari sisi kenyamanan, namanya pasar yah tetep aja panas. Hahaha
Akses menuju Tukad Badung tinggal menuju anak tangga yang menuju ke sungai. Hati-hati karena anak tangganya kecil-kecil. Lebih baik datang ke sini sore hari sih, karena lebih adem dan sambil duduk-duduk santai makan jajanan yang kita beli di Pasar. Eits, kalau udah makan jangan buang sampah di sungai yah. Hebatnya sungai ini gak berbau loh, walaupun masih ada sampah-sampah yang nyangkut dikit. But, hebat juga nih Pemerintahnya. Sekalian edukasi, bisa bikin cuan tambahan untuk jadi destinasi wisata.
3. Lapangan Niti Mandala Renon (Monumen Badjra Sandhi Renon)
Kalau mau merasakan kehidupan lokal masyarakat Denpasar, datanglah ke tempat ini. Masayarakat Bali sih biasanya bilangnya Taman Renon. Walau sebenarnya banyak sekali taman-taman seputar kota Denpasar ini. Wajar banget dah kalau orang Bali itu chill semua dan gak gampang marah, hahaha
Masyarakat Bai difasilitasi tempat beginian untuk melepas lelah dan stress healing setelah bekerja. Tempat ini bakal ramai menjelang sore hari dan weekend karena biasanya digunakan saat Car Free Day.
Eits, gak cuma duduk-duduk aja kamu juga bisa masuk ke Monumen Badjra Sandhi Renon loh hanya dengan membayar 25 ribu aja/orang lokal. Sayangnya kemarin gue gak sempetin masuk (karena asli lagi panas-panasnya). Poto-poto di depannya juga asik sih.
Kalau mau tempat yang agak adem bisa berkunjung di IM BALI 3D Museum & Updise Down yang terletak di samping Monumen. Wihh lengkap banget kan. Gue dulu pernah masuk ke sini dan lumayan okelah tempatnya. Penolong banget pas cuaca lagi panas-panasnya.
Tenang, semua tempat di area ini terjangkau kok, dan family friendly.
Itu dia beberapa tempat di Bali untuk menghabiskan waktu sebelum menunggu jam boarding pesawat. Menurut gue cukup reasonable dan bisa jadi alternatif setelah berpantai-pantai ria, ber-club-club ria, sekarang merasakan vibesnya orang lokal. Salah satunya dengan main ke Denpasar (kalau pergi ke tempat jauh lagi takut gak keburu waktunya).
Oh iya, sekalian kalau udah di Denpasar mah makan-makanan lokal juga buanyak dan murah-murah dan sebelum ke airport bisa mampir ke pusat oleh-oleh. Banyak pilihannya!
Semoga liburan di Bali mu menyenangkan. Aku sih bakal balik lagi ke Bali karena banyak tempat belum di jelajahi.