Hari ketiga di Nusa Penida, hari terakhir juga gue di pulau ini karena siang harinya harus udah cabut untuk balik ke Denpasar. Waktu gak banyak, tapi kita udah planing untuk mengunjungi sisi lain dari pulau cantik ini. Such a mainstream places but worthy lah untuk didatangi.

Tempat-tempat ini juga menjadi salah satu opsi kalau kamu mengunjungi Nusa Penida dengan one-day tour.  Yah, gak papa lah yah berhubung pertama kali ke pulau ini jadinya yang didatangi tempat-tempat yang mainstream haha

Oh ya by the way, kamu bisa baca cerita gue jelajah Nusa Penida Part 1 untuk destinasi lainnya di Nusa Penida.

Okeh, bangun tidur jam 5.30, rasanya badan masih sakit-sakit karena perjalanan ke Diamond Beach kemarin. Kita  harus udah berkemas-kemas untuk segera berangkat destinasi pertama kita . Gue udah expect  tempatnya bakal jauh banget kayak ke Diamond Beach karena memakan waktu hampir satu jam gitu lewat Google Map. Berhubung ada 2 tempat yang mau didatangi jadinya musti gerak cepat.

Lokasi pertama yang kita datangi adalah Angel’s Billabong dan Broken Beach di daerah Klungkung bagian barat Nusa Penida. Gak ada ekspekstasi apa-apa karena tujuan udah tercapai kemarin ke Diamond Beach hahaha. Yasudah, jam 6.30 kita udah gerak ke sana, suprisingly jalanan sepi banget dan kita udah melaju was-wes tiba-tiba udah sampai. Jalan menuju ke sana juga lebih motor friendly gak naik turun naik turun macam ke Diamond. Setelah berkendara 40 menitan kita sudah sampai.

Menurut berita yang gue pernah baca, Angel’s Billabong itu natural infinte pool gitu yang langsung nyambung ke laut lepas. Beautiful but danger at the same times karena ombak di sekitar sini sangatlah dahsyat. Contoh artikelnya kamu bisa baca di sini. Jadi dari awal datang gue udah wanti-wanti.

Angel Billabong jam 7.30 sepi banget asli, kayaknya gue orang pertama yang datang ke sana haha karena memang biasanya rombongan turis baru datang jam 9-10 an gitu. Tidak ada tiket masuk jadi memang open for public, bahkan gak ada tiket parkir juga. Langsung nyelonong aja. Area Angel’s Billabong ini memang luas banget, jadi yah persiapkan untuk jalan lagi di tengah teriknya matahari Nusa Penida.

So, gimana kondisi Angel’s Billabong sebenarnya?

Bisa ditebak Angel’s Billabong ada di sebelah mana?
We are looking for a huge wave hahaha . Pas ke sini pas lagi surut dan gue kayak bingung gitu, segini doang yah? haha

Tempat ini tu memang literally hanya formasi batu karang yang berbentuk pool gitu, dan memang cekungan yang berbentuk pool itu lumayan besar. Sayangnya pas gue datang masih di tutup dan gue gak berani turun karena gak ada yang jaga. Jadi cukup lihat dari atas aja. Para turis biasanya diperbolehkan untuk mandi di sini selama ombak gak terlalu besar. Dan sebenarnya pas gue datang adalah saat yang tepat untuk berenang karena pas lagi surut. Tapi yah gitu deh, menurut gue jadi kayak ‘oh itu yah’ gitu aja haha (out of my expectation).

Lanjut jalan sedikit, melewati beberapa karang dan bebatuan, nah kalau yang ini asli gue kaget banget. haha

Kenapa?

Karena habis jalan sebentar, gak ada tanda ‘warning’ atau apa gitu tiba-tiba di depan gue ada lubang yang guedeeeeee banget. Asli gedeeee banget dan ternyata itu adalah Broken Beach. Gue sangat merekomendasikan kamu-kamu semua untuk datang ke sini karena memang secantik itu.

Setiap turis yang baru datang langsung bilang yang sama

‘ WOWWW”

Ciptaan Tuhan memang gak ada tandingannya.

Sangking besarnya lubang ini sampe gue kira kejatuhan meteor kali yah. haha tapi memang cantik banget

Lokasi yang paling iconic di tempat ini adalah lubang yang membentuk jembatan di antara dua sisi yang langsung menuju ke laut. Kamu harus ekstra hati-hati di sini apalagi kalau bawa anak kecil. Lingkaran lubang ini gak ada pagarnya, jadi langsung ‘plung’ aja jatuh ke dasar yang isinya batu karang semua.

Waw, this place will blow your head lah. Datang pagi supaya gak banyak orang yang bertaburan di poto yang kamu ambil.

Hal yang paling tidak menyenangkan itu adalah tourist facility, gue rasa tempat ini sudah cukup komersil dari jaman dulu dan dikembangkan dengan baik tapi gak linier dengan masyarakatnya. Jadi beberapa fasilitas seperti warung makan dan toilet yang ada di samping Broken Beach ini dikelola oleh masyarakat sekitar. Jadilah pas di sana gue tiba-tiba sakit perut dan mau buang air. Toiletnya udah okelah yah, cuma akses air bersihnya gak ada doooonng. Gue sempet minta air sama yang jaga warung dan dia malah dengan juteknya bilang

‘itu kan masih ada ‘ sambil nunjuk ember yang isinya cuma separuh.

Anjrit kesel banget gue, mana udah merinding-merinding kan udah mau keluar. Akhirnya gue keluarin tuh ember mau gue isi sendiri (minta air di samping karena ada galon isi air hujan besar banget gitu) ternyata gak boleh karena itu punya orang yang berbeda. Halooww !!!

Akhir dibantuin sama ibu pedagang warung yang lain diambilkan air yang menurut gue GAK BANGET. Tapi daripada gak ada kan yaudahlah gue iklas hahaha. Nasib baik bawa tissue basah untuk keadaan darurat begini.

Asli, kalau ingat ekspresi mbak itu rasanya pengen gue toyor dia.

Sabar , hahaha

EIts, masih ada bonus lainnya loh kalau ke Broken Beach, ini juga gak gue kira karena di samping pantai ini banyak orang yang snorkling. Gue kira yaudahlah yah snorkling biasa, ternyata mereka sedang berenang dengan lumba-lumba. Ya Allah seru bangeeeeeeeeeeeet !! Mana lumba-lumbanya banyak banget lagi, ini sih free atraction bonus di pagi hari kayaknya kalau ke sini. Gue dan turis lainnya girang karena jarang banget bisa lihat dolphin sedekat ini, mana lagi jumlahnya lumayan banyak. Sayang  setelah lihat hasil potonya, gambar dolphinnya susah dilihat. haha

Yasudah, selesai rehat dan ambil beberapa gambar lagi kita memutuskan untuk cabut dari Angel’s Billabong menuju ke our last destination, apalagi kalau bukan Kelingking Beach.

Waktu perjalanan menuju Kelingking Beach sekitar 30 menit dari Angel’s Billabong. Rute ini udah gue prediksi sih sehingga waktnya mencukupi dibandingkan ke Kelingking dulu. Perjalanan ke Kelingking cukup mudah, namun karena sudah mulai siang sepanjang jalan mulai banyak mobil-mobil travel yang wara wiri. Sumpah ini menggangu banget karena jalanan itu sempit tapi mobilnya ngebut-ngebut semua.

Nah,  Kelingking beach ini memang lumayan terkenal beberapa tahun ke belakang ini terlebih di Instagram karena memang bentuknya yang mirip T-Rex (kamu udah tahu lah yah pasti). Hal di luar ekspektasi adalah lokasinya, gue pikir lokasinya itu di tengah hutan belantara (mungkin dulunya iyah) tapi ternyata dia berada di perkampungan men hahaha, jadi kayak semacam ada kampung maju dikit udah sampai ke Kelingking. Kalau ngelihat di instagram kan kayaknya petualangan banget ke sini, tapi sesunggungnya ke sini santai banget.

Bagus sih, artinya tourist spotnya lumayan aman, fasilitasnya juga lengkap. Tidak ada tarif khusus masuk ke tempat ini, hanya saja membayar parkir untuk motor sekitar 5000 rupiah aja. Kalau mau santai-santai ada kafe di sekitaran sini, jadi gak perlu kuatir. Sayang gue gak ambil kondisi ‘behind the scene-nya’ jadi gak bisa lihat kondisi realnya gimana. But first, enjoy the view !!!

Sesuai dengan apa yang ada di instagram selama ini gue lihat. Cantik sekali dengan tebing yang menjulang di sekitar tepian pantai.

Lokasi ini banyak menyita perhatian turis, terutama warga asing. Jadi kamu musti sabar karena mereka lama banget men kalau suruh selfie-selfie. Be ready with your pose. Ada pilihan lain kalau kamu mau menuju ke bawah ke area pantai (mirip di Diamond beach), tapi tangganya lebih ekstrim dan lebih panjang lagi. For me? Oh no thanks. Sudah cukup gue mau pingsan naik turun anak tangga membelah tebing. Gue cukup melihat dari kejauhan aja

Akses menuju Pantai Kelingking, siapkan mental dan fisik yang kuat menuju ke bawah. Tapi dari sini udah cakep banget, Asli !
Be careful with that Monkey. Banyak banget di sekitar lokasi ini. Jangan berikan makan, karena rada agresif.

Nothing much to do di sini, harusnya memang gitu sih. Jadinya di sini hanya duduk-duduk aja sambil nikmatin pemandangan aja. Pemandangan kayak gini memang mahal harganya, butuh effort untuk lihat ini semua. Banyak yang selfie-selfie sampai lupa untuk menikmati suasana yang ada. Apalah artiya poto banyak tapi gak enjoy kan (halah, padahal gue juga sama). Apakah tempat ini cukup family friendly? iyah lumayan. Tapi harus extra hati-hati karena sama seperti di Broken Beach, pagar di sekitar tebing tidak cukup kuat jadi kuatir langsung ‘Pluuuung’

Kalau diingat-ingat Nusa Penida yang gak kepikiran sebelumnya malah memberikan pengalaman luar biasa.

Gue gak bisa cerita banyak sih di part II ini tapi semoga apa yang gue bagikan bisa menginspirasi kamu semua untuk datang ke tempat ini. Karena setiap orang punya taste dan experience yang berbeda-beda. Pastikan kamu juga mengalaminya.

Oh iya, yang kemarin nanya gue berkendara pakai apa dan dimana, di bawah ini gue kasih beberapa informasi yang mungkin bisa bermanfaat untuk menjelajah Nusa Penida.

Ini motor yang gue pakai, jenis Matic seharga 150 ribu untuk 3 hari. Lokasi gambar tepat di depan penginapan kita yang langsung menghadap ke laut . Iri kan hahaha
Angels Billabong,armada penyebrangan menggunakan boat. Rekomended buat kamu pakai.
Oleh-oleh dari Nusa Penida, kulit belang sampai sekarang belum hilang. Bye
Salahnya gue gak pakai Sunblock, hanya pakai skincare biasa. Gak pakai helm, pakai kacamata doang. Alhasil kulit muka gosong dan gelap. This poto taken right after back from Diamond Beach. Am i look hot????!!
  • Sewa motor (150 ribu termasuk bensin full + helm) = 0878-6039-0669 (lupa nama mbaknya tapi di wa aja cukup responsif kok. Booking pas datang ke Penida, siapa tahu bisa di jemput di pelabuhan Toya Pakeh)
  • Jose Stay (rekomendasi dari teman) = Booking aja lewat booking.com supaya lebih tenang, takutnya full pas datang langsung. Lokasi tepat di tepi pantai. Minta kamar di lantai 2 untuk best view atau easy acces bisa pilih di lantai bawah langsung jalan kaki ke laut. Rate 130-200 ribu/night sudah pakai AC
  • Fast boat pakai Angel’s Billabong aja, sudah pasti. Gak rusuh dan servicenya bagus, sekali nyebrang 75 ribu. Jam penyebrangan pas banget check out hotel pas siang hari.
  • Pakai Sunblock atau apapun itu untuk menutupi kulitmu dari sinar matahari. Di sini asli panas buanget !!!!

Semoga liburan kamu menyenangkan yah !

Kalau ditanya mau lagi gak ke Nusa Penida, tentu saja gue mau ! Masih banyak lokasi di Pulau ini yang pengen gue jelajahi !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *