Balik ke travel blog lagi, yeay !
Sesuai judulnya, kali ini gue ngajakin kalian untuk melihat destinasi lainnya dari kota Bangkok, Thailand. Yes, kemarin berkesempatan untuk menegok negeri gajah putih untuk pertama kalinya. Walaupun waktunya cukup singkat tapi lumayanlah jadi short gateway yang mungkin juga bisa jadi rekomendasi tempat berlibur kamu nantinya.
Siapa sih yang gak kenal Bangkok, know as a mainstream travel destination. Gue ke sana berangkat dari Ngurah Rai Bali lewat penerbangan direct ke Don Mueng International Airport. Gue gak berekspektasi banyak dengan kota Bangkok, karena sering orang bilang Bangkok gak ada bedanya dengan Jakarta.
Dan itu benar adanya.
Vibes-nya, lingkungannya, gang-gang sekitar rumahnya kompeks pertokoaannya, sama semua pleek !!!!
Pagi-pagi ada yang jualan sarapan keliling, ada yang naik motor ngebut-ngebut, Tuk-Tuknya lebih rusuh ketimbang Bajaj, seven eleven bertaburan dimana-mana. Wajah mereka pun sama semua cuma rada sipit-sipit dan agak putihan dikit. Yang membedakan adalah bahasanya yang ‘kemerecek’ itu kata orang Jawa mah. Sama kayak nonton drama series Thailand.
Hebatnya Bangkok bisa menjadikan area perkotaanya menjadi destinasi wisata. Typically negara-negara Asia dimana ibukotanya bisa di develop menjadi sangat maju untuk menarik turis dari berbagai penjuru dunia. Yah, feel yang ini sih yang gak didapat kalau di Jakarta. Kalau di Jakarta kan rasanya yaudah gitu gak kayak liburan, nothing to see selain landmark-landmarknya aja. Secara historical, Bangkok memang mendapat keuntungan dengan banyaknya peninggalan sejarah di setiap penjuru kotanya. Mulai dari kuil-kuil, dan Palace (Istana) yang megah nan cantik. Ditambah lagi surga kulinernya yang gak ada matinya.
Tapi kali ini gue gak akan ngebahas soal destinasi historisnya Bangkok, tapi justru mengajak kamu untuk melihat modernisasi kota lewat bangunan super iconic di negara itu apalagi kalau bukan King Power Mahanakhon.
Yes, bangunan yang mirip lego disusun menjulang tinggi di langit kota Bangkok adalah salah satu skyscraper terkenal sangat ini. Gimana gak terkenal? Baru di buka bulan November 2018. Tempat ini berhasil menyedot turis banyak banget tiap harinya. Ini sih gue ke sini sangking keponya karena sering banget dibahas di youtube dan muncul di feed para travel blogger.
Jika kamu berencana untuk datang ke sini, luangkan waktu yang cukup lama. Make sure dulu kamu gak ada agenda selain catching sunset di puncak nanti. Spare waktu lebih untuk perjalanan, karena menuju area sini tuh macet buanget.
Kemarin gue gak ngide sama sekali untuk naik MRT/BRT di sana karena malas aja naik turun-naik turun tangga, jadinya order Grab untuk antar kita ke sana. Dari kawasan China Town sebenarnya gak terlalu jauh, hanya macetnya ituloh Allahuakbar.
Sangking lamanya di jalan, driver kita bilang dalam bahasa Thailand yang artinya kira-kira gini
“udah mas turun di sini aja, itu King Powernya ada di seberang, mau muter balik masih jauh dan macet” hahaha
Well, karena sudah ngeh dia ngodein begitu akhirnya kita turun dan nyebrang ke jalan sebaliknya. King Mahanakhon ini terletak di sentral bisnis Bangkok Siloam/Sathon, jadi wajar aja kalau macetnya gila-gilanya. Gue sempet gak notice sama King Mahanakhon ini sangking tingginya pas udah dideketin. Wew, pas lihat asli depannya langsung. Sumpah ini tinggi buanget!!!!!
Gue gak tahu sih dibagian atas-atas sana itu terdiri dari apa aja, cuma begitu masuk dari pintu depan King Mahankhon langsung disambut dengan mal. Yes mall dengan retail-retal barang-barang branded nan mewah itu. Di sisi samping kiri pintu masuk langsung dihadapkan dengan counter tiket menuju puncak gedung.
Gue datang sekitar pukul 3.30 pm. Gue pikir itu masih terlalu siang untuk naik ke atas, ternyata yang datang sudah banyak men. Rata-rata orang ke sana memang berburu sunset, dengan cuaca dan matahari yang sangat mendukung sih harusnya bisa dapat perfect sunset yah.
Tiket yang ditawarkan sangat lumayan mahal untuk kantong turis kere macam gue, tapi berhubung sudah disini, sayang aja kalau gak tancap gas ke atas. (Padahal pas di Jakarta malah gak niat sama sekali mau lihat view dari atas gedung). Setelah beli tiket kita diarahkan ke lift khusus, uniknya di sini dilarang membawa makanan dan minuman apapun dari luar. So, kalau udah kepalang beli air minum habisin aja dulu di luar. Bahkan tas kita sampai di X-ray loh, jadi emang beneran gak boleh.
Kemudian, kita diarahkan menuju lift khusus langsung menuju puncak King Mahanakhon. Liftnya keren, sepersekian detik aja kita sudah secepat kilat sampai atas. Ditambah lagi dengan tampilan LED di dalam lift yang bikin gak kerasa sama sekali tiba-tiba sudah sampai. Hmm, rasa-rasanya belum pernah ngerasain beginian. Hahaha, aduh maaf yah fix norak.
Kita dihantarkan sampai lantai 73 dengan ketinggian maksimal 314 m. Asli ini tinggi buanget . Pertama kali keluar lift langsung dihadapkan dengan kaca transparan 360 derajat mengitari gedung ini.
‘so preeety’
Seluruh kota Bangkok terihat dari sini, sungai Chaop Raya hingga gedung-gedung seupil yang jaraknya jauh banget. Fix, gak salah tempat nih.
Tidak hanya disitu aja, ternyata diatasnya lagi masih ada deck view. Ini sih yang jadi Gongsnya King Mahanakhon. Yang selama ini gue lihat di Youtube doang akhirnya bisa ngerasain juga.
Di bagian deck ada glass sky walk sehingga bagi kamu yang fearless bisa cobain sensasi berdiri di atas kaca diatas ketinggian 310 m. Cukup aman sih, hanya ngantrinya aja yang lama. Kaki kita dilapisi kain pelindung supaya lebih aman.
Servis lainnya juga ternyata kita dikasih free drink yang sudah include di tiket masuk tadi. Actually, di sini gak ada kegiatan apapun yang bisa dilakukan selain poto-poto sama cobain glass deck nya tadi. Udah gitu aja sambil nunggu sunset. Menurut gue pribadi juga kurang family friendly, capek juga ngawasin anak kecil yang gak betahan duduk lama-lama. Memang khusus untuk anak-anak mudah nan gahol dan yang suka party-party gitu dah.
Memang tempat ini didesain untu menikmati sore yang santai sambil memandang kota Bangkok, gak heran makin sore makin ramai orang, yang tadinya mau chill akhirnya yaudah dah gitu. Hahaha
Untuk salah satu destinasi ke Bangkok sih bolehlah jadi alternatif, kalau kamu bosen dengan mengunjungi kuil-kuil dan Asiatique, Chatuchak dan sejenisnya. King Power Mahanakhon bisa jadi rekomendasi juga.
Tips penting juga kalau mau ke sini makan dulu karena gak ada tempat makan yang ramah dikantong. Isian menu di bar high class semua. Dan jangan lupa pakai sunblock juga, mataharinya terpampang nyata men.
Daya jual King Mahanakhon memang dari view yang ditawarkan, gue baru realise juga ternyata Bangkok itu padat banget-banget-banget, dan skyscarper-nya pun lebih banyak ketimbang Jakarta ataupun Kuala Lumpur.
Wah, gak heran dah menjadikannya Truly Asia ….. eh salah yah itu takeline-nya Malaysia hahhaha.
Take line-nya Thailand apa yah????