Melatih skil traveling ini memang gampang-gampag susah. Berawal dari obrolan ringan mengenai rencana pergi ke Malaysia. Alhamdullilah akhirnya tahun ini kesampaian juga.

Rencana ke Malaysia sempat ditunda karena faktor ini dan itu, awalnya waktu pengen direct dari Singapura, tapi setelah di pikir-pikir sayang juga kalau hanya sebentar. Alhasil, dua bulan kemudian gue mendedikasikan diri (alah) untuk melancong ke negera tetangga ini.

Perginya sama siapa?

All by my selfff … all by my selffff …

Sendirian.

Gue gak bisa sebut ini sebagai solo traveling karena kenyataannya di Malaysia gue ketemu dengan seorang travel-mate Malaysian asli yang mengajak gue eksplorasi Malaysia hampir 8 hari penuh. Niatnya malah mau satu bulan atau dua mingguan, tapi terpaksa disudahi karena hal-hal yang tak bisa ditinggalkan di Indonesia.

Oke, sedikit tutorial juga bagi teman-teman yang punya planning ke Kuala Lumpur, terutama dengan biaya dari kantong pribadi alisan tidak ada sponsor. Coba deh iseng-iseng check flight schedule sejak satu bulan sebelum keberangkatan (eh kayaknya gue lebih deh haha). Jangan malas untuk bandingkan harga berbagai aplikasi travel. Kamu bisa perhatikan pola perubahan nominal harga per harinya, karena tingkatan harga bisa jadi sangat fruktuatif (ya elah ngomong opo iki). Jangan pesan tiket di akhir pekan, usahkan di hari-hari kerja, di jam-jam orang sedang bekerja atau lewat dari tengah malam menjelang pagi.

“Ada faedahnya gak?”

Gak ada sih. Haha

Setelah ngobrak ngabrik schedule di Traveloka, Tiket.com, Garuda Indonesia, dll. Ujung-ujungnya gue malah dapat tiket seharga 250 ribu via website resmi airasia.com. Plus upgrade seat sekitar 45 ribu jadi total dapat 305 ribuan.  Menurut gue worth it sih, untuk penerbangan selama 2 jam lebih 10 menit, malah lebih murah dibandingkan tiket Lampung-Jakarta untuk penerbangan 30 menit dengan harga 300 ribuan juga. Memang, air asia sudah gak menerapkan tiket yang dulu cuma 10 ribuan perkursi itu, tapi masih rajin kok menebar promo kursi murah bahkan kursi gratis.

Sejak awal keberangkatan gue diingatkan kalau traveling di bulan Oktober-Desember bukanlah pilihan yang tepat, karena musim penghujan, dengan cuaca yang gampang banget berubah panas dan hujan dalam waktu singkat. But, that’s a art of travel, tak perlu so many itinerary to get something unexpected. Gue ke Malaysia cuma modal transportation schedule, booking flight, sisanya gue pikirkan on the spot. eh, travel-mate gue yang mikirin. Haha

Berbicara tentang booking hotel, hal baiknya adalah rate rata-rata hotel di Kuala Lumpur gak se-mahal di Singapura bahkan di Jakarta. Memang sedikit dibutuhkan ketelitian juga, kadang pilihan hotel jadi pilihan kesekian untuk para budget traveler, karena hanya digunakan untuk tidur dan mandi aja, tapi disisi lain, badan kita juga butuh istirahat. So, cari hotel yang tepat juga jadi hal yang penting.

Sempat was-was dengan budget hotel yang kita pilih selama di Kuala Lumpur, hasil browsing di Booking.com kasih lihat review-review yang sesuai dengan kriteria. Nih diantaranya 

PASIFIC EXPRESS HOTEL CENTRAL MARKET

Penampakan hotel di waktu malam yang gerimis.

Ada banyak pilihan menginap di sekitar pusat kota Kuala Lumpur, tapi susah juga cari yang dekat dengan public area, tapi masih ramah di kantong.

Pasific Express Hotel Cental Market adalah salah satu yang paling worth it menurut gue. Gak hanya aksesnya yang mudah karena dekat dengan akomodasi transportasi monorail, MRT atau LRT (Masjid Jamek dan Pasar Seni) tapi juga tourist attraction place yang terkenal di KL, sebut saja Dataran Merdeka, Masjid Jamek yang ada di depan hotel, Central Market yang ada di belakang hotel, Petaling Flea Market dan banyak lagi. Bonus lagi buat kamu yang mau stay di sini, mereka punya rooftop pool loh di atasnya, which is kamu bisa lihat seluruh kota sambil berenang-berenang cantik. For free. Bahkan KL tower dan KLCC pun kelihatan dari atas sini

Rooftop swiming poll with city view
City view of Pasific Express Hotel, KL Tower dan Twin Tower kelihatan dari sini.

Harga booking room di Pasific Express Hotel Central Market berkisar 350-900 ribuan, mostly not include breakfast. But its oke, dekat hotel banyak makanan yang bisa di order, di lantai dasar pun ada mini market yang buka 24 jam.

Gak perlu merasa tertekan dengan pengeluaran biaya makan atau jajan selama di Kuala Lumpur, karena mayoritas sama dengan di Indonesia. Gak kayak di Singapura, yang beli air mineral aja kita mikirinnya bisa lamaaaaa banget.

Gue dan travel-mate booking untuk 2 (dua) malam stay di Pasific Express Hotel, dengan tipe kamar yang paling murah dong yah pastinya. Sekitar 140 RM  sekitar Rp 340 ribu) with no window and no breakfast (ngpressin budget banget yah haha). But surprisingly, beruntungnya kita waktu check-in kamar, kita dikasih kamar upgrade room seharga 250 RM ( seharga 750 ribu) Super Deluxe Room dengan window, haha sungguh kebahagiaan yang hakiki, walaupun no breakfast. Kalau mau breakfast sih bisa aja, cukup tambah 20 RM (Rp 60 ribu/person untuk paket breakfast all u can eat). Seperti apa menampakannya?

Reseptionist are

Kamarnya sih standar, bathroomnya juga basic, ruangannya gak terlalu besar, ukuran kasurnya  queen bed dengan bathroom yang bikin betah sih viewnya yang menghadap langsung jalan di kota Kuala Lumpur.  Bagus!!

View dari jendela

Dengar dengar Pasific Hotel ini adalah salah satu hotel tertua di Kuala Lumpur, bisa dilihat di loby hotel yang memajang poto-poto Kuala Lumpur tempo dulu. Karena berpusat ditengah kota, jadi wajar hotelnya tidak cukup besar per ruangannya tapi menjulang ke atas, so the best thing yah view kotanya ini, apalagi dengan harganya yang cuma 350 ribu per malam. Jadilah kita memanfaatkan waktu beneran cuma lenyeh-lenyeh di atas kasur selepas keliling kota, sambil menikmati hujan turun di balik jendela kamar. Syeddaaap.

Dari segi lokasi sih gue sangat merekomendasikan tempat ini untuk tempat stay kalian yang berencana berkunjung ke KL, yah ada banyak pilihan sih memang, Cuma balik lagi disesuaikan dengan kondisi dan budget dan itineraly kita juga. Buat solo traveler mungkin pilihan dormitory bisa juga, tapi yang membutuhkan tempat stay dengan fasilitas lengkap, privacy, dan harga yang terjangkau yah bisa mampir ke Pasific Express Hotel.

Fix, gue akan ke sini lagi sih, walaupun belum tentu dapat kamar yang sama. Haha

LOCATION DETAIL:

PASIFIC EXPRESS HOTEL CENTRAL MARKET KUALA LUMPUR

Jalan Hang Kasturi, 50050, Kuala Lumpur, Malaysia

HALLMARK CROWN HOTEL MELAKA

Sempatkan mampir mengunjungi Melaka, jangan salah pilih untuk cari hotel yang nyaman. Berhubung jadwal kepulangan gue ke Indonesia yang dipercepat, alhasil berburu hotel di salah satu main attraction ini jadi terburu-buru juga. Wes yang penting bisa istirahat. Gitu ajalah, karena gak semuanya realitas kita semanis apa yang harapkan.

Dengan kekuatan booking.com lagi, kita order satu room untuk satu malam di Melaka. Hallmark Crown Hotel dihargai 98 RM (Rp 300 ribu)/night. Memang gak seperti di KL yang kita kemana-mana tinggal jalan kaki doang, di Melaka kita membutuhkan waktu sekitar 10 menit-an lah dari sungai Melaka.

Kita gak berekspektasi banyak dengan hotel ini karena memang kita sampai di Melaka sudah hampir jam 9-an malam, badan udah lelah dan minta untuk diistirahatkan. Dari luar Nampak kecil hotelnya, surprinsingly ketika masuk ke dalam, wew! Hotel ini punya dua bangunan utama dengan area parkir yang luas.

Hallmark Crown Hotel Lobby area

Setelah check in, kita menuju kamar yang terletak di bagian depan di lantai 2, dan ternyata kamarnya luaaaaas bangeeeet. Terdiri dari twin bed, dengan bathroom yang fancy dan bersih. Hotel ini berunsur oriental, jadilah kamarnya pun rasa-rasa ornament oriental di sisi-sisinya. Nyaman sih, wifinya kencang, Cuma sayang kasurnya keras, gak bisa berguling-gulingan di atas kasur. (penting banget yah).

bed room condition,a sli ini sebenarnya luas banget. Dapat view lagi cuma sayangnya view jalan depan doang.
Showenya bikin nagih, toilet flash nya juga canggih. (fix, gue norak)

Rooftop swiming pool, isinya anak kecil semua!!!
Melaka view from rooftop hotel

Kelebihan lainnya, hotel ini juga punya rooftop pool juga loh, fix bonus lagi bisa lihat view kota Melaka dari atas. Tapi menurut gue pribadi sih, hotel ini kurang cocok untuk para budget traveler karena terlalu ramai dengan rombongan keluarga. Hanya karena kita butuh parking area  yang aman jadi kita pilih hotel ini.

Masih banyak pilihan hotel di sekitar Sungai Melaka yang valuable untuk para backpacker bahkan ada ternyata yang langsung nempel di pinggir sungai, tinggal jumping aja udah bisa langsung jalan-jalan. Tinggal kamu wani piro buat bayarnya.

So, balik lagi ke kamu, cari hotelnya sesuai kebutuhan yah.

LOCATION DETAIL

HALLMARK CROWN HOTEL MALACCA

170 Jalan Parameswara, 75000 Malacca, Malaysia.

S8 BOUTIQUE HOTEL

Satu lagi pilihan budget hotel buat kamu yang sedang berada di Kuala Lumpur, hotel ini sebenarnya biasa aja sih, kita pilih ketika gue mau pulang ke Indonesia. Karena pusat kota Kuala Lumpur itu jauh buanget dari Kuala Lumpur International Airport jadilah kita pilih hotel yang dekat-dekat dengan bandara.

S8 Hotel terletak di kota Sepang dekat dengan sirkuit balap F1. Gak ada yang special sih lebih mirip ruko, karena berada di development area, kalau di Jakarta, semacam di Tangerang gitu yang banyak komplek-komplek baru di bangun dengan hotel-hotel kecil sekitarnya.

Yang bikin happy harganya itu loh yang murah banget, lewat booking.com kita order satu malam hanya 80 RM (Rp 210 ribu) doang men dan include breakfast. Kenapa senang banget dapat breakfast. Untuk penghematan gan. haha

Kelebihannya sih banyak, selain dekat banget dengan bandara (hanya sekitar 10 menit), parkir luas, dan akses makanan yang 24 jam, di depan hotel juga banyak kedai, jadi gak perlu kuatir kelaparan.

Gue gak tahu persis akses ke sini bila menggunakan angkutan umum, karena dari sejauh mata memandang kawasan ini cuma ada akses toll doang, Jadi buat kamu yang gak mau terburu buru keesokan harinya mengejar jam penerbangan, bisa menuju ke sini menggunakan taxi or grab car.

Tuh kan bener, kecil banget

Kondisi kamarnya basic, kamar mandinya juga basic, cenderung sempit menurut gue  dan mirip kost-kostan di Jakarta haha, lumayan bersih, ruangannya kurang kedap suara. Jadi gak bisa tuh cakap keras-keras. Tapi asiknya sih kita punya akses ke private balcony.

Private balcony inilah yang membuat kamarnya menjadi lebih kecil, karena balconynya lumayan besar untuk kita duduk-duduk santai sambil menyeruput secangkir kopi dan setumpuk sarapan.

LOCATION DETAIL

S8 BOTIQUE HOTEL

30,32 Jalan Warisan Sentral 2 KIP Sentral, Kota Warisan, 43900 Sepang, Malaysia

————————————————————————————————————————

So, itu tadi referensi beberapa hotel yang bisa kamu coba ketika berkunjung ke Malaysia, setiap hotel punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada yang full bisa bikin liburan kita makin menyenangkan, ada juga lainnya yang terasa biasa saja.

Yang paling penting sih tetap kondisikan dengan keuangan kamu selama traveling, its okey to stay in fancy hotel asal ada temannya buat sharing room dan sharing harga jadi gak kerasa kemahalan! haha

Selamat berlibur!

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *