Membiasakan diri untuk menabung memang harus diterapkan sejak dini, begitu juga orangtuaku. Sayang, orangtuaku bukanlah tipe orang yang gemar menabung di bank. Mereka masih percaya bahwa menabung di rumah dirasa lebih aman, menenangkan, dan lebih mudah karena diambil kapan saja.

Aku yang berdomisili asli di sebuah desa kecil di OKU Timur Sumatera Selatan, menyadari bahwa prinsip orangtuaku soal menabung ada benarnya juga. Keterlambatan pembangunan dan minimnya fasilitas perbankkan di daerahku menyulitkan segala bentuk transaksi perbankkan. Butuh waktu sekitar satu jam untuk keluar dari desa hanya untuk ke Bank saja, itupun belum dihitung lamanya mengantri karena banyaknya masyarakat yang melakukan transaksi secara tunai, termasuk aku dan orangtuaku. Oleh karena itulah,  kebiasaan menabung di rumah pun terbawa hingga aku merantau di ibukota. Terdengar aneh memang, namun hingga beberapa waktu lalu, aku masih menyimpan uangku dalam sebuah dompet kecil di bawah tumpukan baju.

Kehidupan ibukota membawaku pada berbagai perubahan, termasuk urusan perbankkan. Di kota serba modern ini, hampir semua urusan keuangan dilakukan secara non-tunai seperti tiket Transjakarta, tagihan listrik, pembelian tiket pesawat atau kereta, belanja online hingga hal yang sederhana seperti pengisian pulsa. Aku yang belum terbiasa menggunakan berbagai kemudahan tersebut masih merasa sangat rumit memahaminya. Sehingga aku masih terbiasa membawa uang tunai dalam nominal besar ketika bepergian.

beneran ketinggalan jaman gue ” pikirku saat itu.

Kampus tempat aku melanjutkan pendidikan adalah salah satu kampus yang menjalin Corporate Social Responsibility bersama BNI. Sehingga segala bentuk pembayaran, beasiswa dan lain sebagainya dilakukan melalui layanan bank BNI. Akupun baru menyadari bahwa ternyata kartu KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) ku pun berfungsi ganda, selain untuk kartu identitas bisa juga digunakan untuk kartu transaksi misalnya kartu transjakarta dan commuterline bahkan bisa ditop-up hingga satu juta rupiah. Wah, Canggih. Disitulah aku mulai merasa bahwa kebutuhan penggunaan rekening BNI secara personal sangatlah penting. Tapi yah, karena banyak acara ini dan itu, niat masih sebatas niat, acara buat rekening bank BNI pun sempat terlupakan.

Keputusanku untuk memilih BNI dalam perbankan dimulai dari hal yang tidak terduga. Suatu hari pihak kampusku menyelenggarakan studi banding ke Surabaya. Setelah perjalanan berakhir, pihak kampus memberitahukan bahwa ada sisa uang perjalanan studi yang akan dikembalikan. Namun, pihak kampus tidak akan mengeluarkan dana tersebut dalam bentuk kolektif tetapi akan ditransfer langsung melalui rekening pribadi mahasiswa dengan syarat rekening tersebut adalah BNI. Aku yang memang belum memiliki rekening pribadi BNI sempat kebingungan .

Bagaimana cara buat rekening BNI yah ? “.

Salah satu pertimbangan utama adalah domisili. Karena domisili asliku bukanlah penduduk asli Jakarta dan aku merasa belum punya waktu banyak untuk pulang ke kampung hanya untuk membuat rekening sesuai domisili, belum lagi membayangkan lelahnya harus berjuang bersama antrian lainnya di bank.

Akhirnya, aku memberanikan diri untuk bertanya di salah satu Kantor Cabang Bank BNI di daerah Salemba, Jakarta Pusat. Kantor cabang ini berlokasi tergabung dengan kampusku berada. Pelayanan kantor cabang ini sangat ramah, bahkan para satpamnya pun terlihat sangat akrab dengan para nasabah. “Silakan, selamat pagi ..ada yang bisa kami bantu ” begitu sapaannya setiap nasabah datang.

Aku dilayani oleh seorang costumer service BNI dengan sangat profesional. Aku ceritakan kesulitanku dalam membuat rekening di Bank BNI. Setelah dijelaskan beberapa saat, ternyata alhamdullilah aku bisa membuat rekening BNI walaupun domisi luar kota dengan syarat harus melampirkan KTM sebagai tanda masih aktif berkuliah. Selain dibukakan rekening, aku dijelaskan berbagai keunggulaan dan manfaat penggunaan rekening bank BNI dengan sangat jelas dan mendetail. Sambil mangut-mangut aku menjawab sebagai tanda mengerti.

Ada beberapa pilihan tabungan yang ditawarkan ketika awal kita membuka rekening Bank BNI, sebagai seorang mahasiswa aku sarankan untuk menggunakan BNI Taplus Muda dengan rincian sebagai berikut :

BNI TAplus Muda
sumber : bni.co.id

Selain berbagai kemudahan tersebut, yang paling seru adalah kita bisa mendesain kartu debit kita sendiri, jadi kartu debit kita bakalan beda dengan kartu debit pada umumnya. Dan akihirnya aku membuat kartu debitku dengan fotoku sendiri. Agak narsis yah.. hahaha… (gambarnya sudah mulai pudar karena sering keluar masuk atm).

DSCN2009

Seiring berjalannya waktu, aku mulai menghilangkan kebiasaanku untuk menabung di dalam dompet di bawah tumpukan baju. Aku mulai membiasakan menabung di bank atau setor tunai di ATM dan mengambil keperluan secukupnya melalui ATM yang banyak terdapat di sekitar kosanku. Tidak perlu lagi membawa uang dalam nominal banyak ketika bepergian lagi. Bahkan sekarang aku sudah punya tapcash sendiri loh untuk keperluan transportasiku. Semuanya aku lakukan melalui BNI.

Semakin hari semakin banyak keperluanku menggunakan rekening bank BNI. Sekarang aku merintis usaha clothing line online dan beberapa kebutuhan pembayaran lainnya yang harus dilakukan secara cepat. Sangat melelahkan apabila setiap ada transaksi harus selalu ke ATM untuk transfer sana-sini. Atas pertimbangan itulahh, akhirnya aku mengupgrade layanan perbankanku dengan Bank BNI.  Aku mendatangi Kantor Cabang BNI Salemba yang sama untuk mengubah BNI Taplus Muda-ku menjadi BNI Taplus. Kenapa harus upgrade ?

  1. Perbedaan mendasar dari BNI Taplus dan BNI Taplus Muda adalah usia. BNI Taplus dapat digunakan oleh semua kalangan yang sudah memiliki KTP, SIM atau Paspor. Sedangkan BNI Taplus Muda hanya dapat digunakan bagi kamu yang berusia 15 hingga 25 tahun saja. Berhubung aku sedang menuju usia itu (seperempat abad) jadi sekalian aku upgrade saja.
  2. Untuk kamu yang baru mau buka rekening BNI, perbedaan lainya adalah setoran awal. Jika setoran awal BNI Taplus Muda hanya sebesar Rp 100.000,- saja. BNI Taplus jauh lebih besar yaitu Rp. 500.000,- untuk jabodetabek dan Rp. 250.000,- untuk luar jabodetabek. Jangan lupa bawa uang lebih yahh ..
  3. Faktor lainnya adalah  bunga berbunga, tabungan BNI Taplus menawarkan lebih banyak keunggulan dari tabungan BNI Taplus Muda. Misalnya, untuk saldo lima juta rupiah, BNI Taplus memberikan bunga sebesar 1% sedangkan BNI Taplus Muda hanya memberikan bunga 0,5% saja. Untuk lebih detailnya di tabel ini yah :
    Suku Bunga BNI Taplus
    Saldo Suku Bunga (%) pa
    < Rp 1 juta 0,00
    Rp 1 juta s/d Rp < 50 juta 1,00
    Rp 50 juta s/d Rp < 500 juta 1,25
    Rp 500 juta sd. Rp < 1 miliar 1,50
    ≥ Rp 1 miliar 2,25
    Suku Bunga BNI Taplus Muda
    Saldo Suku Bunga (%) pa
    < Rp 1 juta 0,00
    Rp. 1 juta s/d Rp. 10 juta 0,50
    >Rp. 10 juta s/d Rp. 50 juta 0,75
    Rp. 50 juta s/d Rp. 100 juta 1,00
    >Rp. 100 juta 1,25
  4. Masing-masing jenis kartu debit memiliki limit yang berbeda-beda. Ada tiga jenis kartu debit (ATM) yang dapat dipilih oleh nasabah BNI Taplus yaitu Silver, Gold dan Platinum. BNI Taplus Muda, agan sista hanya bisa menggunakan satu jenis kartu debit (ATM)  yang limit penggunaannya berada dibawah limit ketiga jenis kartu debit (ATM) BNI Taplus. Aku meng-upgrade menjadi jenis Silver untuk keperluan transaksi sehari-hari.

Selain upgrade jenis tabungan, aku juga mengaktifkan fitur Internet-banking dari Bank BNI. Sungguh ini fitur yang paling sangat aku andalkan dan jadi fitur favorit dalam berbagai kondisi.

BNI Internet Banking

DSCN2017

Fitur ini merupakan fasilitas Bank BNI untuk memudahkan transaksi perbankan melalui jaringan internet. Selain itu, fitur ini juga dilengkapi BNI e-Secure (Token) yang akan memberikan pin pengganti setiap nasabah melakukan transaksi. Jadi transaksi kamu bisa dipastikan aman. Hebatkan. Tentu saja, penggunaan BNI-Internet Banking ini sangat membantu, hanya dengan bermodalkan koneksi jaringan internet dari PC, atau bisa diakses juga melalui aplikasi lewat smartphone. aku bisa hemat waktu, bisa dilakukan dimana saja, dan kapan saja. Sekaligus yang paling penting adalah aman.

DSCN2020

Untuk lebih lengkap dan mekanisme aktivasinyanya, kamu bisa datang langsung ke Kantor Cabang BNI terdekat dengan membawa kartu identitas dan buku tabungan kamu. Atau yang mau cari infonya dulu bisa mampir ke website resmi BNI di  www.bni.co.id atau di BNI Twitter #ASKBNI.

Sekarang tidak perlu khawatir lagi untuk urusan perbankan, semua sudah aku percayakan menggunakan rekening dan layanan dari Bank BNI. Aku yang dulu tidak terbiasa menggunakan jaringan perbankan, sekarang justru tidak bisa lepas dari layanan ini.Tidak sabar rasanya untuk mencoba berbagai fitur lainnya dari Bank BNI sesuai dengan kebutuhanku ke depannya. Bank BNI tidak hanya menjadi partner keuangan sehari-hari, tapi juga memberikan layanan yang memuaskan dilengkapi fasilitas dan berbagai fitur yang semakin memudahkan para nasabahnya. Bahkan sekarang, dengan kemajuan perkembangan internet di daerah, aku sudah mulai mengajari kedua orangtuaku untuk menggunakan layanan BNI-Internet Banking dan SMS Banking untuk memudahkan keperluan mereka di kampung halaman. Tidak perlu lagi harus satu jam perjalanan ke kota atau lama mengantri dengan nasabah lain. Semua ada di genggaman.

Terima kasih Bank BNI.

Semoga semakin meningkatkan kualitas dan pelayanan untuk para nasabah. Dan menjadi Bank pilihan nomor satu di Indonesia.

Selamat ulang tahun Bank BNI #70TahunBNI

BNI LOGO

3 Replies to “Pengalaman Bersama BNI : Mengapa Aku Pakai BNI? #70TahunBNI

  1. saya kemarin mau buka rekening bni taplus muda, tapi kenapa gak bisa ya padahal usia masih 21 tahun, terus katanya bni taplus muda hanya untuk mahasiswa bukan untuk karyawan swasta,,,yahhh……
    btw kalo buka rekening lagi bisa gak ya?

    1. Hai Dadan, better prefer untuk buat rekening BNI Taplus aja, bukan yang Taplus Muda
      Saya juga awalnya pakai Taplus Muda tapi sekarang sudah upgrade ke Taplus yang biasa. Toh seiring berjalannya waktu pasti bakal upgrade juga :))
      Sepertinya memang iya, taplus muda hanya untuk mahasiswa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *