Cerita ini seperti mengulang cerita lama, setiap melihat lembaran di buku hijau ini sama halnya mengulang kembali beberapa perjalan keluar negara yang rasanya sekarang pasti sudah dirindukan.

2 tahun men !!

2 tahun sudah passport ini teronggok di dalam wallet dan gak pernah dibuka sejak pandemi terjadi. Ingat 2 tahun lalu, passport ini meloloskan ku dalam perjalanan Singapura-Palembang, di bulan Februari 2020 dan setelah itu semua penerbangan ditutup.

Waktu berselang dan sekarang passport ini menuju masa-masa terakhirnya (expired haha). Sebenarnya passport gue berakhir di 18 Januari 2022, tapi idealnya memang passport segera diganti ketika masuk masa kadaluarsa yaitu enam bulan sebelum masa berlaku.

Benar !!

Sistematika passport sedikit berbeda dengan SIM dan sejenisnya, jika sudah expired maka harus dibuat baru kembali, tidak masalah jika passport terlanjur mati, kamu hanya cukup memperpanjang tanpa harus membuat baru.

Nah, berbicara tentang passport baru, gue pernah menuliskan drama pembuatan passport pertama gue di tautan berikut : http://khusumaari.com/2017/02/18/how-to-apply-for-new-passport-susah-susah-gampang-bikin-passpor/?preview_id=5069&preview_nonce=ae3186fec2&preview=true&_thumbnail_id=6339

Sumpah yah, kalau diingat lagi perjuangan membuat passport mulai dari datang lebih awal, mengantri, menunggu, mengantri lagi menunggu lagi, benar-benar time consume banget. Tapi semuanya sudah berubah, gue mau spill sedikit cerita gue memperpanjang passport, kali ini gue gak perpanjang di tempat gue buat pertama, gue lakukan di Imigrasi Tk 1 Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (tempat berdomisili gue sekarang). Nah, langkah berikut bisa kamu pastikan untuk kemudahan saat pengurusan passport:

  1. BROWSING; Range pembuatan passport dengan masa berlaku itu berkisar 4 tahun, kita gak pernah tahu apa yang terjadi dalam sistem keimigrasian selama 4 tahun itu. Better kamu browsing sebanyak-banyaknya pengaturan apa yang berubah dan sebagainnya. Dalam case gue, gue lebih prefer menyasar sosial media mereka di Instagram lewat @imigrasi_mataram (ini gue notice, karena hampir semua Kantor Cabang Imigasi sudah punya sosial media yang proper dan responsif), benar saja, gak lama setelah gue DM, gue diarahkan untuk ke Whataspp official mereka untuk tanya-tanya syarat-syarat yang diperlukan.
  2. APPLYING; Proses mobilitas dan pemrosesan passport diatur secara daring oleh Kementerian (kayaknya), sebelum kita datang ke Kantor Imigrasi, kita diminta untuk download Aplikasi Layanan Passport (APAPO) yang tersedia di Apps Store dan Apple Store. Seharusnya sih lebih mudah, tapi kenyataannya gak demikian. Setiap kantor cabang memiliki kuota terbatas yang berlaku untuk proses pengurusan passport tiap minggunya. Bisa dibayangkan dong, jumlah pemohon yang banyak sekali, sedangkan slot yang diberikan hanya sedikit. Hal ini sempet kejadian di gue, dimana gue mantengin Aplikasi jauh-jauh hari berharap dapat slot ketika kuota mulai dibuka. tapi yang terjadi malah sebaliknya, kuota sealu penuh bahkan sebelum dia dibuka (entah ini beneran apa enggak yah, karena ketika dibuka pas waktunya, Kuota selalu habis).
  3. DATANG LANGSUNG KE KANTOR IMIGRASI; Kesel dong karena cari kuota harus berebut dulu, akhirnya daripada PHP gue langsung datangin Kantor Imigrasi Kota Mataram, nah kalau ini sih gue lebih ke komplain kayaknya dengan menunjukkan bukti bahwa gue sempat kontak APAPO mereka, dan mereka menyarakan untuk walk-in aja, YA AMPUUUN !!! kalau bisa walk-in dari awal kenapa gak langsung aja coba. Hal ini amat sangat disayangkan sih, untuk beberapa orang yang mungkin gak kritis kaya gue, yang berharap dari kuota aplikasi saja, bisa-bisa berbulan-bulan ke depan baru bisa isi aplikasi lagi 🙁 padahal sebenarnya walk-in tetap dilayani.

Akhirnya gue memutuskan untuk walk-in saja (tentu saja setelah komplain tadi), dan mereka mempersilakan jika ingin langsung. Surprisingly, syarat yang diperlukan untuk pembuatan KTP/Perpanjang ini gak banyak:

  1. E-KTP dan potokopi 1 rangkap
  2. Ijazah Asli dan potokopi 1 rangkap
  3. Akta Kelahiran dan potokopi 1 rangkap
  4. Kartu Keluarga dan potokopi 1 rangkap
  5. Materai 1 buah
  6. Passport Lama dan potokopi 1 rangkap
  7. Mengisi formulir (2 rangkap)

Data pribadi sebetulnya gak perlu banyak-banyak, yang penting bisa menunjukkan ke autentikan data diri kamu asli dan sebenarnya, setelah di check di bagian registrasi, lanjut ke ruang interview dan pengambilan gambar dan sidik jari.

Semua data kalau lengkap langsung dikasih map seperti ini dan bisa langsung ke tempat interview

Sumpah yang gue salut dari proses ini tuh luar biasa cepatnya, (kebetulan lagi kosong sih waktu itu); Oh iya, kamu bisa datang dalam dua sesi (Sesi Pagi 08.00-12.00 & Sesi Siang 13.00-16.00), gue ambil sesi siang dengan asumsi orang mengejar pagi jadi siang kosong. Dan benar saja, hanya beberapa orang saja yang barengan sama gue.

Selama proses interview pertanyaannya basic, dan gak sedeg-degan sewaktu pertama bikin passport. Dia lihat riwayat perjalanan kita selama 4 tahun terakhir, dan dia notice gue berkali-kali datang ke Malaysia, bahkan ada yang cuma satu malam aja. Hahaha

Bagian yang musti kamu kuatirkan justru ada di sesi poto.

Pernah mikir gak sih? kapan poto formal untuk identitas kita ada yang bagus yah? haha wajahnya benar-benar natural dan se-apa adanya itu. Sebaiknya kamu dress well, rapih, karena walaupun sudah rapih pun hasilnya yah gitu aja. hahaha pasrah ajalah

Proses berikutnya adalah membayar kode billing di bank/ bisa juga pakai mobile banking. Dan rasanya mudah sih yah kalau ini, setelah itu tinggal menungu saja 5 hari kerja dan passport kita jadi deh. Proses pengambilan dilakukan langsung d konter check out dengan membawa bukti bayar saja abis itu selesai.

Selamat, sudah memperbaharui passport, dan siap untuk menjelajah dunia lagi (tapi gak tahu kapan huhu)

But, yang mau gue highlight dari semuanya ini adalah, betapa perubahan sudah banyak banget terjadi di kantor pelayanan imigrasi, terutama pembuatan passport ini.

You know, kalau flashback jaman dulu bikin passport itu pikirannya udah lelah duluan, kebayang tuh mulai antre, datang subuh, kayak menghabiskan satu hari penuh untuk menunggu dan mengurus semuanya. Gue gak tahu sih apakah case yang sama masih terjadi di kota besar, yang notabene jumlah pemohonnya pasti jauh lebih banyak. Tapi yang gue sadari ada progress lah dari mereka dengan memajuan yang berarti.

Anyway, Kantor Imigrasi Kota Mataram (NTB) asli bagus banget, rapih dan bersih sih, walau gak aestetic yah, ciri khas kantor. Semua pelayanan di lakukan di satu lantai, integrated gitu, kemarin kelihatan lapang karena lagi kosong orang sih. Cuma kalau pas lagi ramai kebayang sih padatnya bakal seperti apa.

Bilik interview dan ambil gambarnya lucu yah

Good thing juga di sini ada playgroup kecil, apa sih namanya yan tempat main anak-anak itu. haha setidaknya ada attention untuk konsumen anak-anak dan untuk pengurusan pasport yang dilakukan segambreng bareng family dan anak-anak keci, diprioritaskan dan dipisah di ruangan berbeda.

tuh kan bener, tempat bermain anak. Proper juga dia punya

Kerja bagus, Imigrasi!

Yeay, passport gue sudah baru dan sudah passport elektronik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *