Holland Writing Competition 2015 #dibuangsayang

 

Tulisan di bawah ini adalah tulisan artikel yang gue buat sekitar bulan april 2015 (hampir setahun yang lalu, yah?) dalam rangka ikutan Holland Writing Competition 2015 #HWC2015 dengan hadiah ShortCourse ke Belanda selama 4 minggu. WAW !

Siapa yang gak mau jalan-jalan nimba ilmu gratisan ke holland, dengan tekat dan niat yang kuat akhirnya gue mencoba untuk nulis artikel dengan tema yang diberikan dan langsung dinilai sama juri juri kenamaan. Ituloh para penulis Negeri Van Oranje yang filmnya rilis kemarin. (seperti pada gambar)

event-hwc-2015.jpg

Gue kira kompetisi ini bakal diikuti dengan segelintir orang aja men, karena informasi yang beredar kayaknya beberapa orang doang yang tau. Atau cuma gue doaang yah yang gak  banyak  tau?. Tapi kenyataanyaa ..

Rrrrr..

Lanjut ngomongin artikel yang gue buat (dengan sepenuh hati waktu itu) gue riset sampai beberapa hari, baca-baca jurnal tentang inovasi apa aja yang udah di lakuin sama Belanda, teknologi apa yang lagi happening sampai tokoh-tokoh apa aja yang berpengaruh di Belanda sana. Pikiran gue cuma satu Holland.. holland .. Holland .. aja

gak pake Bakery.

Tapi, kayaknya hal yang sama juga dilakuin  ratusan manusia di luar sana yang juga pengen join di kompetisi ini. Setiap hari blog #HWD2015 mengupdate berbagai artikel yang masuk dengan kategori yang berbeda-beda. Panas dong pastinya. Artikel mereka bagus-bagus dan story teller banget. Kemudian gue baca artikel gue sendiri dan gue merasa artikel gue kacangan banget. Sedih mamang dek. Huaaaa ..

Dengan sedikit rasa putus asa, sempat mau gue sudahi penulisan artikel itu dengan apa adanya yang penting kirim aja. Tapi gue urungkan. Kayaknya makin sedih aja kalau berperang tanpa persiapan yang matang. Lanjutlah gue edit lagi, lagi dan lagi. memang sih, sebagai penulis yang amatir rasanya susah banget untuk menulis yang terstruktur dan terarah. Yang ada tulisan gue cenderung berat dan susah dipahami. Damn it !

Akhirnya setelah beberapa hari berlalu gue kirim juga artikel gue yang kalau gue baca sekarang rasanya geli-geli gimana gitu. Sampai akhirnya di summit dan bergabung dengan 700 an kompetitor lainya. Setelah menunggu sampai proses seleksi diumumkan, tulisan gue  tidak menang dalam kategori apapun.

Sedih sih, pasti. Gue coba berpikir postif  dari moment ini.  gue belajar banyak kalau menulis itu gak cukup dengan motivasi atau ambisi untuk dapetin sesuatu doang. Tapi harus dibuat pakai hati. Dan tentu aja pakai soft skill yang di latih secara terus menerus. bukan karena angin-anginan doang.

Tahun ini gue mempersiapkan diri lagi untuk Holand Writing Competition 2016 #HWD2016  (yang belum tau kapan mulainya) dengan melihat beberapa kriteria dan gaya penulisan para pemenang 2015 kemarin. Gue akui tulisan mereka bagus dan mengalir yang langsung bisa di serep sama para pembacanya. Mungkin gue yang harus banyak belajar dan lebih bekerja keras lagi. Semangat !

Artikel #HWC2015 gue summit dibawah, tapi jadikan contoh yang salah karena banyak kurangnya sana sini.

Enlightment of Innovation – Fire

nb : artikel tidak full seperti yg di summit, diedit seperlunya. peace out !

Kalau mau lihat pemenang tahun lalu bisa klik linknya di sini.

http://hwc2015.nvo.or.id/

Mari sama-sama belajar 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *